Student Journalism: Musibah Paling Besar
Oleh Manggihi Aura N, kelas 7 B SMP A Wahid Hasyim Tebuireng
Kala mengaji bandongan di Masjid Ulil Albab, Tebuireng, Selasa (4/1), KH Fahmi Amrullah Hadziq, selaku pengasuh Pondok Putri Pesantren Tebuireng, menyampaikan tentang musibah. ’’Musibah yang paling besar adalah hilangnya iman dari dalam diri,’’ tuturnya.
Beliau menyampaikan, orang muslim yang berubah menjadi kafir berarti mendapatkan musibah paling besar. Sebaliknya, jika orang kafir berubah menjadi muslim, maka dia mendapatkan nikmat paling besar.
Karena sesungguhnya, keimanan merupakan nikmat terbesar yang kita dapatkan dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Maka dari itu, janganlah menyepelekan dan mempermainkan nikmat iman. Karena hilangnya iman dari dalam diri merupakan musibah yang paling besar. Tidak hanya musibah di dunia namun juga musibah di dalam akhirat.
Agar iman terus menancap di dada, kita harus rajin salat. Karena setiap salat, kita membaca doa dalam QS Fatihah 6-7. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang yang Engkau beri nikmat berupa iman.
(jo/jif/jif/JPR)
Dimuat di
https://radarjombang.jawapos.com/kota-santri/11/01/2022/student-journalism-musibah-paling-besar