Peningkatan Disiplin Protokol Kesehatan di Lingkungan Pesantren Tebuireng
Dalam rangka pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Pesantren Tebuireng, Pengasuh Pesantren dan Tim Gugus Tugas Pesantren Tangguh Pesantren Tebuireng melaksankan pertemuan di ruang UNBK 3-4 SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng. Peningkatan disiplin protokol kesehatan dilingkungan Pesantren Tebuireng, pada hari Kamis, 4 Februari 2021 dilakukan pembinaan secara langsung oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz (Kyai Kikin) beserta Hj. Lelly Lailiyah (Bu Nyai Lelly), Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Ghofar, Mudir Bidang Pendidikan Pesantren Tebuireng, H. Khusnadi Said, serta Mudir Bidang Pembinaan Pondok Pesantren Tebuireng sekaligus Ketua Gugus Tugas Pesantren Tangguh Pesantren Tebuireng, H. Lukman Hakim dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Pada pertemuan ini, Kepala SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng, Bapak Anas, M.HI, melaporkan jumlah siswa yang mengikuti belajar tatap muka di sekolah sebanyak 824 dan siswa yang belajar daring sebanyak 89 siswa. Selain itu, beliau juga menyampaikan jumlah tenaga pendidik, tenaga pendidikan, dan tenaga layanan khusus. Serta Jadwal akreditasi sekolah yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2021. Beliau berharap, “semoga pelaksanaan akreditasi sekolah nantinya berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang optimal.” Yang dilaporkan berikutnya adalah tentang prestasi guru yaitu keberhasilan salah satu guru dalam menulis novelet. Penghargaan salah seorang guru yang berhasil meraih peringkat kedua lomba guru berdedikasi Tingkat Jawa Timur yang diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa,” pungkas beliau Bapak Anas, M.HI.
Mudir Bidang Pendidikan Pesantren Tebuireng, H. Khusnadi Said menyampaikan Petikan Surat Keputusan Pengasuh Tebuireng Nomor : 1640/I/KP 00 01/PENG/I/2021 tentang Peraturan Penerapan Penegakan Disiplin Protokol kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Penularan dan Pengendalian Covid-19 di Pesantren Tebuireng.
Selanjutnya Mudir Bidang Pembinaan Pondok Pesantren Tebuireng, H. Lukman Hakim menyampaikan bahwa kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi saat ini sebagai prioritas di pesantren. Disiplin protokol kesehatan perlu tumbuh sebagai gerakan bersama yang muncul dari kesadaran semua warga sekolah dan pondok pesantren.
“Keutamaan disiplin sebenarnya bagian dari tanggung jawab setiap insan untuk menjaga nilai kehidupan. Disiplin menjaga protokol kesehatan berarti kita bertanggung jawab menyelamatkan jiwa manusia. Kesadaran ini harus menjadi kesadaran bersama untuk upaya pencegahan penularan covid-19,” tutur H. Lukman Hakim.
Pepatah “lebih baik mencegah dari pada mengobati,” harus terus dijaga di masa pandemi covid-19 ini sebab kesehatan itu mahal harganya. Oleh karena itu, menjaga kesehatan sama saja dengan berinvestasi, walaupun tidak menghasilkan keutungan material, dampaknya jauh lebih berharga daripada materi karena menyangkut kesehatan dan keselamatan diri, bahkan juga orang lain.
Pada pertemuan tersebut, selanjutnya Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz, selain melakukan pembinaan pencegahan dan pengendalian Covid-19 juga bersilaturahmi dengan Bapak dan Ibu guru SMP A. Wahid Hasyim Tebuireng, serta menyampaikan konsep merdeka belajar yang digulirkan Mas Menteri Pendidikan Nadhim Makarim yang sebenarnya bukan hal baru bagi pesantren. Karena “merdeka belajar” di pesantren ditekankan pada pembentukan karakter dan memiliki kemandirian dalam mengembangkan pengabdiannya dengan memanfaatkan ilmu yang diperoleh dari pesantren.
KH. Abdul Hakim Mahfudz juga memberi apresiasi kepada siswa, guru, maupun kepada penulis Novelet “Hafadhatul Karim” karya Bapak David Maulana Muhammad, S.Pd. dan juga peraih juara 2 guru berdedikasi tingkat Jawa Timur oleh Bapak Agus Dwi Amar Fithra, S.Pd. Dengan apresiasi ini diharapkan semakin memotivasi semua siswa dan guru untuk meningkatkan prestasinya dan menumbuhkan budaya prestasi di sekolah. (agus)
1 Comment
sesudah saya membaca artikel ini, pemahaman saya menjadi tambah, ingatan saya lantas lebih terbuka, mudah-mudahan pembaca yang lainnya turut makin bertambah pandangannya, mudah-mudahan artikel diperkembangkan oleh penulisnya